Aku Suka Kamu. Kamu?

"Perbedaan aku dan kamu itu apa sih? Kita sama-sama hidup di Bumi. Di bawah langit yang sama. Kita juga sama-sama manusia. Oh, aku tau. Perbedaan aku dan kamu itu, apa yang aku rasakan, kamu tidak merasakannya."

"Pertama kali petikan gitar mu ku dengar, pada saat itu lah pertama kali aku jatuh cinta padamu"

"Aku suka saat kamu menyisipkan *:)* saat kita lagi chat. Entah kenapa, aku juga membayangkan wajah mu tersenyum saat mengucapkan kata-kata itu"

"Aku buka sampah yang kalau sudah tidak enak, langsung dibuang. Misalpun kamu menganggap aku sampah, akan lebih baik, jika kamu membuangku dengan cara yang baik, ditaruh dengan hati-hati. Bukan dilempar."

Entah ada angin apa, jari jemari dan hati gue, mendorong gue untuk menulis tentang Cinta. Everybody knows lah, cinta itu ada pahit dan manis. Ada yang manis dulu, baru pahit dan begitupun sebaliknya. Kadang, cinta pun palsu. Bukan cinta atau sayang di hati, melainkan hanya di mulut.

Ada saat dimana rasa sayang kita terhadap seseorang sedang pada puncaknya, tapi orang yang kita sayang menghancurkan dengan mudahnya seperti membalik sebuah kertas. Apa yang kita rasakan? Pastinya sedih. Atau kadang rasa nya kita ingin memutar waktu dimana saat hubungan itu sedang berjalan dengan indahnya.

Pernah ngerasain gak saat dimana seseorang telah berhasil membuat kita jatuh cinta kepada nya, dan pada akhirnya kita hanya dilupakan begitu saja, bagaikan barang yang sudah tidak ada artinya lagi. Saat dia baru menyadari bahwa dia tidak benar-benar saat dia mengatakan suka dan sayang kepada kita, karena dia masih menyimpan rasa kepada orang di masa lalu nya?

Well, all I wanted to say was... Aku suka kamu. Kamu? (Tidak)

Z